Sensasi Makan Lesehan Khas Sunda di Bandung: Dari Saung Tradisional Hingga Resto Modern
Seputarbdg.com Semoga senyummu selalu menghiasi hari hari dan tetap mencari ilmu. Di Jam Ini aku mau menjelaskan kelebihan dan kekurangan Kuliner. Panduan Seputar Kuliner Sensasi Makan Lesehan Khas Sunda di Bandung Dari Saung Tradisional Hingga Resto Modern Simak penjelasan detailnya hingga selesai.
Duduk bersila di atas tikar sambil menikmati hidangan Sunda yang menggugah selera, ditemani semilir angin pegunungan dan pemandangan hijau yang menyejukkan mata - itulah pengalaman unik yang bisa Anda dapatkan di rumah makan lesehan khas Sunda di Bandung. Kota yang dijuluki Paris van Java ini tidak hanya terkenal dengan fashion dan kulinernya, tetapi juga dengan konsep makan lesehan yang menggabungkan kenyamanan tradisional dengan citarasa autentik[1].
Dari saung-saung sederhana hingga resto modern dengan konsep lesehan, Bandung menawarkan beragam pilihan yang bisa memanjakan lidah sekaligus memberikan pengalaman makan yang berbeda. Mari kita jelajahi tempat-tempat terbaik untuk menikmati hidangan Sunda dengan gaya lesehan di Kota Kembang[2].
Restoran Lesehan Legendaris
Sindang Reret: Pionir Resto Lesehan ModernBerdiri sejak 1973, Sindang Reret telah menjadi ikon kuliner Sunda di Bandung. Restoran ini mengusung filosofi bangunan yang mengangkat unsur tradisional Sunda dengan sentuhan modern. Suara gemericik air dari kolam dan arsitektur yang menawan menciptakan suasana makan yang tak terlupakan[3].
Menu andalan Sindang Reret mencakup paket nasi timbel dengan lauk ayam goreng kremes, sop iga, dan karedok leunca. Pengunjung juga bisa mencoba berbagai olahan seafood seperti gurame cobek dan udang saus mentega yang disajikan dengan cara yang unik[3].
Boemi Mitoha: Rumahan dengan Sentuhan EleganBoemi Mitoha menghadirkan konsep makan rumahan dalam suasana modern yang cozy. Nama "Boemi Mitoha" sendiri memiliki arti "rumah mertua" dalam bahasa Sunda, mencerminkan kehangatan masakan rumahan yang disajikan[2][8].
Hidangan signature mereka meliputi ayam goreng ungkep, gepuk daging, dan semur jengkol yang autentik. Yang membuat tempat ini istimewa adalah penyajian makanan tradisional Sunda dalam setting yang lebih kontemporer[4].
Resto Lesehan dengan Pemandangan Memukau
Saung Punclut Teh ItaTerletak di kawasan Punclut, restoran ini menawarkan pengalaman makan lesehan dengan panorama perbukitan Bandung yang memesona. Pengunjung dapat menikmati hidangan sambil duduk di saung-saung tradisional yang menghadap langsung ke pemandangan kota[1].
Menu-menu andalannya mencakup berbagai masakan Sunda autentik yang disajikan dengan cara tradisional di atas daun pisang. Kombinasi antara makanan lezat dan pemandangan yang menakjubkan menjadikan tempat ini destinasi favorit untuk makan bersama keluarga[1].
Nama Restoran | Kisaran Harga | Signature Dish |
---|---|---|
Sindang Reret | Rp50.000-200.000/orang | Nasi Timbel Komplit |
Boemi Mitoha | Rp3.000-80.000/porsi | Ayam Goreng Ungkep |
Saung Punclut | Rp50.000-150.000/orang | Ikan Bakar Special |
Pilihan Menu Autentik
Hidangan Utama yang Wajib DicobaSetiap restoran lesehan di Bandung memiliki signature dish yang menjadi andalannya. Mulai dari nasi liwet, nasi timbel, hingga berbagai olahan ikan dan ayam yang dimasak dengan bumbu khas Sunda. Sambal-sambal tradisional seperti sambal dadak dan karedok leunca menjadi pelengkap yang tidak boleh dilewatkan[2][4].
Beberapa tempat makan juga menawarkan menu-menu unik seperti terong raos, tumis bunga pepaya, dan pepes jamur merang yang sulit ditemukan di tempat lain. Kombinasi bumbu dan cara pengolahan tradisional membuat hidangan-hidangan ini memiliki cita rasa yang otentik[1][2].
Tips Memilih Resto Lesehan
Faktor Kenyamanan dan KebersihanDalam memilih resto lesehan, perhatikan kebersihan area makan dan kelengkapan fasilitas seperti toilet dan tempat cuci tangan. Beberapa resto modern sudah dilengkapi dengan AC atau kipas angin untuk kenyamanan pengunjung[1][2].
Pertimbangkan juga waktu kunjungan yang tepat. Untuk menikmati pemandangan terbaik, datanglah saat sore hari menjelang matahari terbenam. Sebagian besar resto lesehan di Bandung buka dari pukul 10.00 hingga 22.00 WIB[2][4].
-------
Sumber:
[1] https://kumparan.com/seputar-bandung/3-tempat-makan-lesehan-di-bandung-yang-santai-dan-nyaman-23VDK2wJk94
[2] https://mamikos.com/info/rekomendasi-tempat-makan-lesehan-di-bandung-yang-enak-dan-view-bagus-gnr/
[3] https://tourbandung.co.id/rumah-makan-sunda-di-bandung/
[4] https://www.bandung.go.id/citizen/detail/555/10-daftar-rumah-makan-sunda-di-kota-bandung-lengkap-dengan-alamatnya-1717855126
[5] https://www.tokopedia.com/blog/rumah-makan-bandung-dengan-view-bagus-tvl/
[6] https://www.nibble.id/rumah-makan-sunda-di-bandung/
[7] https://mamahgajahngeblog.com/rekomendasi-restoran-sunda-di-bandung-versi-mamah-bantim/
[8] https://prfmnews.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/pr-137538869/rekomendasi-15-rumah-makan-lesehan-di-bandung-yang-enak-dan-cocok-buat-kumpul-dengan-keluarga?page=all
Itulah pembahasan lengkap seputar sensasi makan lesehan khas sunda di bandung dari saung tradisional hingga resto modern yang saya tuangkan dalam kuliner Silakan cari tahu lebih banyak tentang hal ini selalu berpikir positif dalam bekerja dan jaga berat badan ideal. silakan share ke temanmu. Terima kasih atas kunjungannya
✦ Tanya AI